Belum lama ini saya bertemu dengan seorang kawan lama yang sedang mengalami kesulitan hidup. Dia merasa sudah sangat keras berjuang dalam hidup ini tetapi merasa belum mencapai keberhasilan seperti yang diinginkannya. Hidupnya terasa semakin sulit dan beban yang dipikulnya menjadi terasa semakin berat. Akibatnya ia merasa sangat lelah dalam berjuang dan kehilangan motivasi, sehingga mengharapkan masukan, dukungan dari teman-temannya.
Kawan saya ini sebenarnya seorang yang menyenangi membaca. Ia mengatakan, �Saya sudah sering membaca buku-buku tentang motivasi dan pengembangan diri, serta mengikuti berbagai training maupun seminar motivasi dan pengembangan diri, namun mengapa sampai saat ini saya belum berhasil juga ?�.
Ketika panjang lebar berbicara dengannya, saya menangkap kegelisahan hatinya sangat mendalam dan kondisi mentalnya sangat tertekan. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai ketidakpuasan terhadap orang lain, keadaan lingkungan dan faktor-faktor luar lainnya. Baginya seolah-olah faktor-faktor luar saja yang mempengaruhi kegagalan hidupnya. Ia menjadi pribadi yang sering �menyalahkan� faktor-faktor luar tersebut sebagai �biang keladi� dari kegagalannya selama ini. Ia juga �menyalahkan� keadaan-keadaan yang tidak memungkinkan dirinya langsung melesat tinggi mencapai kesuksessan. Kemudian yang sering muncul dalam pikirannya adalah �Seandainya saja saya�..�.�
Nampaknya apa yang ditunjukkan oleh teman saya ini sejalan dengan penelitian yang pernah disampaikan oleh G.W. Carver. Berdasarkan penelitian dan pengamatannya Carver pernah mengatakan: �Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari mereka yang biasa mencari-cari alasan.� Saya sangat setuju dengan pendapat G.W. Carver ini. Seringkali tanpa kita sadari justru sikap kita sendirilah yang menciptakan kegagalan dan kesulitan hidup ini. Bukan faktor-faktor lain dari luar tetapi faktor-faktor dari dalam diri kita sendiri
Hati Adalah Pusat Makna Tertinggi
Hati nurani adalah pusat makna tertinggi kehidupan manusia atau �the ultimate meaning� yang paling berpengaruh dalam diri kita. Sedangkan otak adalah hamba yang sangat patuh mengikuti setiap perintah hati nurani kita dalam kehidupan. Keberhasilan dan kebahagiaan yang menjadi impian indah banyak manusia, sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh impian hatiu nurani kita, bukan ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Hati yang memiliki impian indah menjadi pemenang dalam kehidupan akan berkreasi dan mencipta berbagai hal yang positif di dunia ini dan memerintahkan otak melakukan hal yang positif pula.
Otak sebagai hambanya hati akan selalu siap menerima instruksi dari hati nurani kita. Ia patuh dan tunduk atas perintah apapun yang diberikan oleh hati kita kemudian meresponnya melalui indra kita. Hati inilah yang menjadi pusat tertinggi yang memerintahkan pikiran manusia yang akan membentuk sikap dan karakater dirinya. Intinya semua diawali dengan hati dan pikiran kita. Bagaimana sikap dan karakter seseorang itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mampu mengelola hati dan pikirannya. Keberhasilan, kegagalan serta kegelisahan itu sesungguhnya dimulai dari hati dan pikiran kita sendiri.
Dengan demikian menyikapi kesulitan, kegagalan dengan menyalahkan faktor-faktor luar sebagai penyebab terhadap kesulitan hidup bukanlah cara yang bijaksana. Yang perlu dilakukan adalah memulai mengubah dari dalam diri kita sendiri, terlepas seberapa buruknya keadaan diluar kita sendiri.
Menjadi sukses dan bahagia harus dimulai dari kemampuan kita mengelola hati dan mengarahkan pikiran kita menuju tujuan hidup yang benar. Dalam bahasa Dalai Lama pada karyanya yang berjudul An Open Heart (Practicing Compassion in Everyday Life): �An open heart is an open mind. A change of heart is a change of mind.� Hati yang terbuka adalah pikiran yang terbuka. Perubahan dalam hati adalah perubahan dalam pikiran dan perubahan dalam hidup kita.
Maka pusatkan perubahan dari dalam hati dan pikiran sendiri agar menjadi seorang pemenang. Bagaimana cara mencapai tahap ini ?
Sukses Dimulai Dari Dalam Diri.
Psikolog terkenal William James tanpa ragu-ragu pernah berkata, �Penelitian terbesar dari generasi saya adalah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya.� Intinya sikap adalah hal kecil yang dapat membuat perubahan besar dalam kehidupaan seseorang. Dibalik perubahan sikap itu selalu ada kata kuncinya adalah �keyakinan�.
Mulailah dengan memiliki keyakinan bahwa keberhasilan, kesuksesan, kegelisahan, semuanya disebabkan faktor dari dalam diri Anda sendiri. Keyakinan bahwa yang menciptakan itu semua sebenarnya adalah hati dan pikiran Anda sendiri. Berbagai faktor luar lainnya sesungguhnya tidak mencerminkan diri pribadi Anda. Namun hati dan pikiran yang ada dalam diri Anda itulah yang mengidentifikasikan diri Anda. Itulah mengapa menyalahkan faktor luar adalah tindakan yang kurang bijaksana. Keyakinan seperti ini akan mengubah sikap Anda menjadi seorang pemenang.
Manusia adalah makhluk yang memiliki karunia kesempurnaan fisik, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Dengan kecerdasannya ia mampu mengelola hati dan pikirannya. Bahkan mampu memahami bagaimana proses berpikir itu sendiri. Banyak orang kurang menyadari hal ini, tidak mengetahui, pura-pura tidak tahu, atau bahkan tidak mau tahu bahwa mereka memiliki kemampuan mengelola hati dan pikirannya. Sehingga mereka tidak pernah sadar bahwa mereka telah menjadi budak atau hamba dari hati dan pikiran mereka sendiri. Bukannya memimpin hati dan pikirannya, malahan seumur hidupnya dikendalikan oleh hati dan pikirannya sendiri.
Apapun yang terjadi di dalam hidup kita merupakan realisasi yang muncul dari apa yang ada dalam hati dan pikiran kita yang dominan. Semakin kita fokus memikirkan sesuatu hal penting yang kita inginkan, maka kita semakin cenderung mendapatkannya. Mengapa? Karena semakin Anda memikirkannya, maka pikiran Anda akan semakin fokus, menjadi semakin dominan dan terus menerus menguasai diri Anda. Dengan fokus pada pikiran ini, akan menghasilkan energi dari dalam diri yang bisa mengarahkan Anda untuk menjadi seperti yang Anda pikirkan. Kalau kita melihat dengan kacamata psikologi, lebih jauh menunjuk pada psikoanalisa Sigmund Freud, dorongan atau energi dari arah dalam diri ini tercipta karena adanya �unconscius mind� atau pikiran bawah sadar yang tercipta dari pikiran yang menyentuh aspek spiritual.
Demikian sebaliknya, semakin hati dan pikiran kita dipenuhi oleh sesuatu yang melemahkan kita yang tidak kita inginkan, misalnya � Mana mungkin saya bisa menang, mana mungkin saya bisa sukses�, hampir dipastikan Anda tidak akan menjadi pemenang. Semakin Anda memikirkan bahwa Anda akan berhasil dan menjadi pemenang, hampir pasti Anda akan berhasil. Karena semakin memikirkannya, pikiran ini menjadi semakin dominan, semakin menguasai diri kita.
Mengapa Penting Untuk Sukses
Memiliki keyakinan dalam hati saja belum cukup untuk mengubah diri Anda memiliki semangat berjuang menjadi berhasil. Jadi setelah memiliki keyakinan bahwa sukses itu dimulai dari dalam diri Anda, ajukan pertanyaan berikutnya �mengapa� Anda ingin sukses. Kalau kata �mengapa� ini tidak memiliki alasan yang kuat dan cukup jelas, Anda akan mengganggapnya tidak penting. Ini tidak berharga dan Anda kemudian mudah menyerah.
Untuk berhasil mengubah diri Anda memiliki semangat berjuang untuk menjadi seorang pemenang, Anda harus memiliki alasan yang kuat untuk menang dan berhasil. Jadi sangatlah penting untuk memiliki alasan mengapa menjadi berhasil itu penting bagi diri Anda. Jika jawaban pertanyaan �mengapa� itu terasa sangat berharga dan penting, itu akan mendorong perasaan dan semangat Anda memperjuangkannya, kemungkinan besar Anda akan menjadi seorang pemenang.
Seseorang bisa berhasil, sukses di bidang apa saja, bila mampu menetapkan alasan mengapa sukses adalah hal yang penting bagi dirinya. Karena memiliki alasan yang kuat dengan muatan emosi yang tinggi, membuat seseorang semakin bersemangat untuk bersusah payah memperjuangkan keinginannya. Emosi yang tinggi hingga menyentuh aspek spiritual seseorang, akan merangsang kekuatan dari dalam dirinya.
Biarkan saya memberikan contoh, kalau Anda sedang berenang di kolam renang, kemudian seeorang tiba-tiba menekan kepala Anda dengan kuat ke dalam air, maka Anda akan berusaha keras untuk berhasil mengeluarkan kepala Anda ke atas air. Semakin keras tangan menekan kepala Anda, maka semakin keras Anda berjuang melepaskan diri hingga muncul ke permukaan air. Mengapa ? Karena Anda mengganggap penting untuk bisa berhasil keluar ke atas air agar bisa bernafas, maka Anda akan berjuang keras untuk berhasil. Demikian juga kalau seseorang memiliki alasan yang kuat dan jelas mengapa penting untuk berhasil, hal ini akan mendorong semangatnya untuk berjuang mewujudkan tujuan keberhasilannya.
Bila kita mengganggap sesuatu menjadi penting, maka sesuatu itu akan bernilai dan berharga untuk diperjuangkan dan diraih bukan ?. Inilah yang disebut �value� atau nilai. Semakin tinggi �nilai� sesuatu, maka kita akan semakin bersemangat dan fokus untuk bisa mencapainya. Demikian sebaliknya, bila mengganggap sukses tidak penting bagi diri kita, bila jawaban tentang �mengapa� tidak terasa kuat dan berharga, maka kita tidak akan memiliki semangat untuk bersusah payah mencapainya. Logikanya, buat apa mengerjakan sesuatu yang menurut kita tidak penting, bukan ? Pikiran ini tanpa anda sadari mempengaruhi pikiran bawah sadar anda.
Dengan memiliki �nilai� yakni sesuatu yang kita percayai sebagai hal yang penting bagi diri kita atau suatu emosi yang kita pandang penting untuk kita raih, ini yang beroperasi di pikiran bawah sadar �unconscious mind� yang menentukan fokus kita dan bagaimana kita memanfaatkan waktu kita. Semakin tinggi �value� sesuatu maka semakin banyak waktu yang kita luangkan untuk melakukan hal tersebut.
Menyalurkan �Energi� Dari Dalam Diri.
Setiap orang adalah penjaga dari semua kekuatan kompetensi, keyakinan dan kekuasaan yang ada pada dirinya. Dalam diri setiap orang ada kuasa energi yang tak terbatas yang siap untuk disalurkan dengan benar untuk mengubah dirinya menjadi seorang pemenang. Untuk dapat membangkitkan energi dari dalam diri ini, harus ada keinginan yang kuat melakukan perubahan menjadi pemenang dari dalam hati dan pikiran kita, bukan dari masukan dan dukungan moral dari sahabat-sahabat.
Hati dan pikiran kitalah yang menjadi sumber kekuatan menggerakan energi dalam diri kita. Anda sendirilah yang menjadi �agent of change� diri sendiri, bukan orang lain. Orang lain hanya bisa melihat dari persepsi mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka pernah alami.
Anda sebagai pemiliki energi tak terbatas harus belajar bagaimana cara membangkitkan dan menyalurkan energi itu dengan baik, bila tidak demikian maka energi yang ada dalam diri akan sia-sia. Berusahalah mengumpulkan segenap energi dalam diri Anda, perhitungkan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk melesat menuju tangga kesuksesan sesuai tujuan Anda. Dengan demikian Anda akan merasakan bahwa energi itu telah terbentuk di dalam diri Anda, dan bila waktunya tepat, biarkanlah energi itu mengalir keluar. Pada saat itu Anda akan merasakan bahwa tubuh, pikiran dan energi akan mengalir sebagai satu kesatuan. Dan Anda tidak hanya akan melompat, melainkan bagaikan terbang ke udara menuju keberhasilan. Anda akan merasakan semangat baru dengan kekuatan baru melesat menuju kemenangan.
Pilihlah jalan hidup Anda sesuai dengan karakter dan kepribadian diri Anda. Belajarlah mendengarkan katahati Anda yang paling dalam tentang keinginan yang kuat dalam diri Anda. Dengarkan suara hati spiritual mengenai makna terpenting yang menjadi keinginan kebehrasilan hidup Anda. Jangan mengandalkan masukan dari luar untuk menentukan pilihan jalan hidup Anda, karena Anda adalah pribadi yang unik dengan keunggulan yang berbeda. Anda sendirilah yang mampu menentukan seberapa kekuatan energi dalam diri Anda untuk menggerakkan semangat Anda melakukan perubahan menuju kesuksesan.
Meyakini Kemampuan Diri Sendiri.
Langkah berikutnya adalah menanamkan keyakinan kedalam hati dan pikiran Anda bahwa Anda memiliki kemampuan dan kompentensi diri untuk menjadi seorang pemenang. Keyakinan dari dalam hati dan pikiran akan kemampuan diri menjadikan Anda memiliki keinginan mengubah diri dalam dalam diri sendiri.
Faktor yang paling kuat dalam menentukan perubahan adalah hati dan pikiran Anda sendiri. Begitu Anda memiliki � self awareness� bahwa jalan hidup Anda mesti diubah untuk menjadi pemenang, saat itu pula perubahan dari dalam diri Anda sudah dimulai. Dengan demikian perubahan hati dan pikiran itu sesungguhnya bisa terjadi seketika. Pada saat kesadaran muncul, maka terjadi pencerahan hati, maka pola pikirpun mendapatkan input baru untuk mengubah paradigma berpikir atau sudut pandang terhadap sesuatu menjadi seorang pemenang adalah memiliki keyakinan kemampuan diri sendiri. Faktor yang mempengaruhi keyakinan akan kekuatan diri sendiri, adalah adanya �self awareness� yang bersumber dari kompetensi diri berupa ketrampilan teknis, pendidikan, pengalaman dan bakat kepemimpinan pribadi. Kesadaran kemampuan diri juga bisa bersumber dari keyakinan diri dalam ketrampilan antarpribadi, kepribadian, karakter dan spirit. Sumber-sumber kekuatan pribadi ini harus dikembangkan secara seimbang agar melahirkan keyakinan akan kuasa kekuatan diri.
Menyalahkan unsur-unsur dari luar ketika mengalami kegagalan adalah tindakan yang kurang bijaksana. Berusahalah memahami diri Anda, mengurai diri Anda, memahami kekuatan kompetensi dan keyakinan terbaik dalam diri Anda. Kemudian pertajam terus kuasa pribadi Anda hingga menjadi kekuatan diri Anda. Tanamkan keyakinan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemenang. Bila Anda telah menemukan keunggulan dalam kompetensi dan keyakinan, Anda akan memiliki kuasa untuk menjadi pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar